Kamis, 07 Mei 2015

sekte dan gereja




PENGAJARAN
LUTHERAN
PENTAKOSTA
ADVENT
Ajaran Luther tentang Perjamuan Kudus disebut konsubstansiasi (con = bersama-sama; berbarengan; substansi : hakikat, zat) artinya kedua unsur perjamuan yaitu roti dan anggur mencakup kedua hakikat sekaligus : hakikat jasmani, tetap sebagai roti dan anggur dan hakikat rohani sebagai tubuh dan darah Kristus yang diterima peserta perjamuan secara nyata. Penerimaan ini terjadi kata Luther karena janji Tuhan Yeshua pada perjamuan malam terakhir bersama murid-murid-Nya.

Unsur roti dan air buah anggur adalah lambang yang mengungkapkan keikutsertaan di dalam kodrat ilahi dari Tuhan Yeshua, pengenangan atas penderitaan dan kematiannya dan nubuat atas kedatangan-Nya kedua kali. Ini dinikmati oleh semua orang percaya sampai Kristus datang, dengan perumusan seprti ini pemahaman kalangan pentakostal dekat dengan pemahaman Baptis dan Menonait yaitu, lebih memberi tekanan atas aspek pengenangan (memorial).

Perjamuan Tuhan adalah keikutsertaan di dalam lambang tubuh dan darah Kristus sebagai suatu ungkapan iman kepada-Nya, Tuhan dan Juruslamat kita. Dalam pengalaman persekutuan ini kristus hadir untuk menjumpai dan menguatkan umat-Nya, tatkala kita ambil bagian dengan penuh sukacita mewartakan kematian Tuhan sampai Ia datang lagi. Persiapan perjamuan mencakup pengujian diri, penyesalan dan pengakuan, Tuhan menetapkan pelayanan pembasuhan kaki untuk menandakan pembersihan yang diperbaharui untuk mengungkapkan kerelaan melayani satu sama lain meniru kerendahan hati Kristus dan untuk menyatukan hati kita di dalam kasih. Pelayanan perjamuan terbuka bagi semua orang kristen yang percaya.

Nama : Sefran Tse
Mata kuliah : Sekte dan Gereja

Dosen : Indro Puspito

Tidak ada komentar:

Posting Komentar